Mau Kuliah di mana?


pagi ini ada sesi pertemuan dengan professor dari jepang membahas tentang program studi yang ditawarkan oleh universitas dimana sang professor itu berada. program ini menggunakan bahasa inggris dalam sistem kegiatan belajar-mengajarnya sehingga diharap mampu lebih menarik perhatian siswa-siswa ama yang ingin kuliah di jepang namun merasa bahasa jepangnya diras kurang bagus atau layak untuk studi dengan menggunakan bahasa jepang sebagai bahasa pengantarnya.

Sebenarnya banyak sekali pelajaran-pelajaran berharga dan tips dan trick yang bisa aku dapatkan dari sesi yang berdurasi sekitar 1 jam ini namun sebagaimana saya adalah seorang siswa sma biasa yang tidak memiliki sesuatu yang "Khusus" yang bisa banggakan atau saya miliki jadinya saya hanya menangkap beberapa point saja yang masih merekat dalam memori otak saya yang menurut saya itu sangat bermanfaat untuk diri saya dan tentunya orang lain maka melalui tulisan ini akan saya kupas sedikit tentang apa yang saya dapat dari sesi peretemuan tadi pagi.

pada awal-awal pertemuan sang professor bertanya tentang tiga hal apa yang pasti didapat oleh setiap siswa yang melanjutkan studinya di luar negri. apa sajakah itu?. kata sang professor pertama adalah wawasan, yang kedua bahasa dan yang terakhir koneksi atau pertemanan.

Hal pertama yang akan kita dapatkan jika melanjutkan studi di luar negri adalah wawasan, adalah sebuah kata yang lazim kita dengarkan dan menempel erat pada diri individu yang berilmu atau berintelek dimana kata-kata itu memiliki arti tentang kearifan, kebijaksanaan, keindahan, keagungan, kesopanan dan lain sebagainya. orang yang berwawasan luas tentu akan melihat suatu masalah melalui prospektif yang lebih luas dan menyeluruh dibandingkan dengan orang yang mempunyai wawasan sempit. Dengan kita berkuliah atau mengambil program studi di luar negri kita bisa memiliki wawasan yang lebih luas dalam artian lebih global sehingga kita bisa turut memberi kontribusi dalam perbaikan negara tercinta kita yaitu Indonesia. atau mungkin bisa dibilang dengan kita keluar dari Indonesia dan melihat indonesia dengan memposisikan diri kiya out of the box maka pandangan kita akan lebih terang karena kita sedang tidak berada pada masalah itu sendiri. dan dengan berwawasan luas kita bisa lebih memaknai arti hidup bahwa apa yang kita kuasai dan pahami selama ini adalah sesungguhnya masih sangat kecil dari apa yang ada di atas muka bumi ini sehingga kita akan lebih mengagungi kebesaran-Nya.

Hal kedua adalah bahasa, ya hal yang satu ini tidak dapat dipungkiri lagi bahwa kita akan menguasai bahasa dimana kita tinggal karena tidak mungkin sesorang dapat hidup di suatu tempat dengan baik tanpa mengenal bahasa tempat ia tinggal. Bahasa bukanlah sekedar tatacara kita berkomunikasi dengan oranglain melainkan bahsa juga secara tidak langsung mengammbarkan filosofi yang dianut oleh sebuah komunitas yang menggunakannya. ambil contoh kita sebagai warga negara indonesai yang tinggal di indonesia menggunakan bahsa indonesia dengan susunan S-P-O yang dimana kata kerja atau predikat disebutkan lebih dahulu daripada kata objek atau kata yang dikenai kerja sedangkan jika kita melihat susuna kata yang digunakan di tata bahasa jepang contohnya mereka menggunakan susunan kalimat S-O-P yang dimana mereka menyebutkan objek dahulu daripada predikat. penjelasan singkatnya jika orang indonesia bilang "Saya mau makan......" maka kata setelah kata makan bisa diisi apa saja sedangkan jika orang jepang ingin bilang "saya makan nasi" mereka akan bilang "saya nasi makan" dan jika kata makan dihilangkan maka akan menjadi "saya nasi ....." nah kata-kata setelah kata nasi bisa diisi dengan apa saja. hal ini secara tidak langsung menunujukkan kepada kita bahwa orang jepang bisa menyembunyikan apa yang akan mereka perbuat. berbeda dengan orang indonesia yang menyebutkan apa yang akan mereka lakukan tapi menyembunyikan apa yang akan mereka kenai pekerjaan tersebut.

penjelasan di atas menunjukkan kepada kita bahwa dengan menguasai dan memahami suatu bahasa secara tidak langsung kita juga memahami cara berpikir orang yang menggunakan bahsa tersebut sehingga jika kita di masa depan menemui suatu masalah kita bisa menggunakan cara berpikir yang lebih dari satu sehingga diharapkan dan tentunya akan menghasilkan pemecahan masalah yang lebih baik daripada hanya saklek dengan satu cara berpikir yang itu-itu saja. selain itu dengan terbiasanya kita bergonta-ganti cara berfikir maka kita akan menjadi orang yang lebih bijak serta tidak mudah untuk tersulut emosi yang berpotensi menimbulkan kekacauan yang lebih besar lagi.

Dan hal ketiga yang akan kita dapat adalah koneksi atau jaringan atau lebih dikenal oleh siswa sma seperti saya adalah teman. tentu saja dimanapun kita berada pasti kita akan dapat teman tidak peduli apakah kita termasuk orang mudah bergaul atau tidak karena kita adalah manusia dan manusia adalah makhluk sosial yang akan selalu membutuhkan manusia lain dalam menjalani rutinitas kehidupannya setiap hari maka bisa dipastikan setiap orang yang tinggal pada suatu daerah tertentu pasti akan mempunyai teman yang membedakan adalh jumlahnya pakah banyak atau sedikit. Jika kita berkuliah di luar negri tentu saja pergaulan kita akan menjadi kelas pergaulan internasional yang dimana teman-teman kita berasal dari berbagai belahan bumi yang lainnya. Selain itu untuk menjadi mahasiswa di sebuah universitas internasional pasti melalui serangkaian tes yang tentunya tidak akan semudah ts masuk perguruan tinggi yang hanya bertaraf domestik atau nasional, hal ini juga menandakan bahwa siswa-siswa yang belajar di universitas internasional apa lagi universitas internasional yang top adalah orang-orang pilihan dari sekian ratus ribi siswa lainnya yang mengikuti tes masuk ke universitas tersebut dan tentu saja di masa depan orang-orang inilah yang akan menjadi orang-orang hebat. nah dengan terjalinnya pertemanan sejak dini itulah kita melakukan investasi yang sangat besar untuk kehidupan masa depan kita nantinya. ambil contoh jika kita ingin bepergian ke luar negri kita bisa mengontak teman kita yang berada di negara yang kita tuju dan bisa memintanya untuk menjadi tour guide kita secara cuma-cuma dan tentunya akan lebih menarik jika kita berjalan-jalan dengan orang yang kita sudah kenal baik dari pada dengan orang asing yang baru saja kita kenal melalui jasa travel bukan?

Posting Komentar

Start typing and press Enter to search